Selasa, 04 Januari 2011

Now and then

Ada yang bilang kalo kita benarbenar mencintai seseorang, kita bisa menjadi diri kita sendiri. tapi, tidak dengan saya. setelah menikah, saya berubah menjadi orang yang tidak saya kenal.
saya berubah menjadi orang lain. ato orang itu sudah lama bersembunyi di dalam tubuh saya.

saya tidak pernah memuja seorang perempuan seperti saya menahbiskan istri saya. akhirnya, saya merasa bisa melakukan apapun. bolak balik medan-cilacap.
menata kamarnya padahal tak tentu sebulan sekali kamar saya tertata.
tapi masih susah sekali bangun pagi dan sikat gigi. huh!
sebagai orang yang jarang mandi...perubahan yang tidak terbayangkan akan terjadi, adalah mandi berkali-kali tiap hari :)

8 komentar:

  1. istri adalah belahan jiwa..
    menikah adalah momen menjadi pribadi yang lebih baik..

    ijin jadi follower bozku..

    BalasHapus
  2. i wonder wat would your now-and-then be like 10 years from now? ;)

    BalasHapus
  3. hohoho....madi berkali-kali tiap hari biar tambah wangi ya??

    BalasHapus
  4. bunabi | monggo mas.. iyah.menikah adalah ikatan terindah, dibandingkan yg laen..hi3,

    ez | a never-ending mars-n-venus cliche dude,

    sugarcoat | walah..anda sudah menikah saja masih saja ga tau.. y biar badan segar to!!

    BalasHapus
  5. Bukannya merelakan sebagian diri mengikuti kehendak pasangan itu sebuah bentuk pengorbanan atas nama cinta ya...? ma'ap kalo salah, maklum masih polos...hehe...

    Salam kenal dari Jogja Mas Pramu...eh, ada nama Mas tuh di cerpen2 saya...*sekilasinfo*

    BalasHapus
  6. bu Yoes | belum masuk pengorbanan kalo ada keuntungan. he3. pengorbanan kalo emang gada enaknya

    BalasHapus
  7. Suami istri adalah belahan jiwa selagi masih akur. Coba kalau sudah cerai, apa masih belahan jiwa?
    Salam

    BalasHapus
  8. allris | jangan disebut belahan jiwa makanya,

    BalasHapus