Jumat, 29 Mei 2009

manusia setengah setengah

suka jazz yang katanya udah jadi gaya hidup. (aku ga tau jenis-jenis jazz, cuma suka aja. kadang juga ga tau ini jazz ato bukan. jazz tu yang seperti apa??)
pengen bikin film indie abis dapet hadiah bikin kritik film. (ga belajar sinematografi)
cari pekerjaan lain yang menantang dan sesuai pendidikan tapi ga mampu. (kadang kita menyukai yang sebenarnya tidak baik untuk kita)
mengetik itu menyebalkan. (membuang 7 jam di kantor ke bak sampah)
mau nikah tapi komitmen masih jadi momok. (mata emang anugerah yang indah)
pindah kos yang dihuni mahluk berkaki 4 tapi di depan masjid. (rizki dan hidayahNya ga pernah nyampe apa ya?)
berkendara santun di jalanan kota medan yang dipenuhi robot butawarna (hari ini ada razia besar-besaran. tp yakin ga akan menambah kedisiplinan dan keasadaran berlalulintas)
menjadi contoh buat keluarga, kekasih, dan sejawat (banyak bukti tidak menghormati diri sendiri yang akhirnya jadi aib buat semua)
prestasi harus tetap dijaga, kalau bis ditingkatkan (yang sudah berlalu biarlah berlalu)
tetap yakin pada apa yang diberikan memberi manfaat (sabar tu susah banget)
berusaha sekuat tenaga (pemalas stadium akhir)
banyak pikiran, tapi gada yang selesai dipikirkan.
aku mau jadi manusia sempurna. tapi gada yang sempurna! ada kok, definisi sempurna yang kupunya beda. cukup menyempurnakan niat, aku akan sempurna.
sekarang, inilah aku.

manusia
setengah 
setengah.

Rabu, 27 Mei 2009

bolehkah?

katanya hidup adalah pertaruhan, bahkan perjudian. tapi kalau kita terus menerus kalah, layakkah kita menyalahkan Tuhan? bahkan kita menuntutNya karena tidak memberi kesempatan?
katanya juga pada dasarnya manusia adalah baik. ketika kita bermainmain dan larut dalam kesenangan yang mengantar ke tepi jurang. beberapa ada yang melompat dan terjun bebas. yang lain terselamatkan. sapa yang menyelamatkan? kalau semua menjermuskan kenapa tak Kau ambil mainanku? tak perlu menyusuri tepian jurang, dengan bodohnya,

Senin, 25 Mei 2009

Tuhan memihak yang menang!

Bukan yang kaya ato yang miskin. bukan orang tua jahanam ato anak durhaka. bukan yang kuat ataupun yang lemah. bukan pula yang tak terlihat ato nyata tapi cacat. bukan yang bersurban panjang ato bajing#an. bukan mereka yang ceria gila ato sakit menderita. bukan kepanjangan tangan kekuasaan ato rakyat yang tertindas. bukan pejabat korup ato bawahan penurut. bukan pahlawan ato pengkhianat. bukan yang tersedak kekenyangan ato yang sekarat kelaparan.
bukan kawan..
bukan..
bu..
..

dalam pertarunganku melawan ambisi, sapa yang Kau pihak?

Rabu, 20 Mei 2009

daftarharapan


sebentar lagi, sebelum 27 tahun menghuni bumi. 

1. pekerjaanku
saat itu ijazahku akan kadaluarsa. beberapa perusahaan, atau kebanyakan, sudah siap mengandangkan statusku sebagai lulusanbaru. perlu nyaru ke dukun. yang bisa ngubah ijazah. atau ke catatan sipil. ganti tanggal lahir. ah, sangat mengganggu. tapi, bukannya aku malu dengan suratsurat yang kuketik setiap hari. dan fesbuk yang jadi kertasdinding layar monitorku. dan lamanlaman porno. dan duduk berlamalama yang membuat tulang duduk yang sedikit retak ini terasa nyeri. tak tahan tapi tertahan. ga bisa pergi. 24 bulan hampir.
obsesi menjadi insinyur sudah kutempelkan lekatlekat di benak selepas smp. sampai saat ini belum kuwujudkan, tempe! tes kesanakesini, tak mumpuni, gada yang nglirik lagi. (emang pernah ada?!!)
mungkin sudah saatnya bersiap menetap. nasib tidak untuk diterima. tp diubah. ternyata tak sanggup. yasudah. diterima saja. ternyata menerima juga ga gampang. ga segampang menerima wajahku yang tak rupawan.

2. studiku
beasiswa telah lewat begitu saja. pilihan sulit ketika aku ingin bekerja. cambridge terdengar seperti mimpi dan aku sudah terbangun. tak lebih dari mimpi. ketika sudah bangun, tak jarang langsung lupa. aku percaya, hidup itu mudah. cukup berjalan dan tak lihat lagi ke belakang. takkan kulihat lagi cambridge.
manufacturing management.
menguap entah kemana.
palingpaling administrasi bisnis. mogamoga nyampe UMSL. dari kantor dengan kawankawan jadi saingan. berhenti berprestasi. CV gada isi. kebanggan mulai basi. dengan tingkat malas yang akut, stadium terakhir, bisa ga ya kuliah lagi? asal prof jamasari bersedia nulis rekomendasi kuusahakan pergi kuliah lagi sampai ke luar negeri. 

3. perempuanku
tak kuat aku menahan yang dua tadi. yang ini, mana mungkin ku pikirkan lagi.
(bodohnya, aku tak menempatkannya di urutan pertama).
ketika ada kaitannya dengan perempuan, aku mengangkat bendera kelakilakian. sebagai lakilaki yang akan memimpin keluarganya, yang akan berburu ke hutan demi makananannya, yang akan menanggung derita dari panen yang gagal. nilaiku hanya disitu. nilai yang tak bisa ditawar. nilai. dinilai. ternilai.
agamaku meyakini penggabungan rejeki. ayahku percaya nyonya ya di rumah saja. ibuku sudah pengen cucu. kakakku ga maua tau. adikku bilang aku tak laku.
ingin segera, membuktikan aku benarbenar lakilaki. menurunkan keturunan yang telah diturunkan turuntemurun. aku tak mau menikah, karena usiaku cukup sudah. aku akan menyunting perempuanku. demi putri dan putra. demi (melupakan) dunia. dan demi malam pertama.

4. imanku
aku memang tak religius. sudah lama sisi itu hangus. bukannya tambah mantap, tp malahan sesat. alasan dari semua keluhan yang terburai diatas, aku masih yakin, karena iman yang tak seberapa. apakah aku sekuler ya? menganggap hubungan denganNya adalah pribadi, tak perlu orang lain tau. di belakang sana, aku tak pernah jumawa. 

dunia masih saja indah. dengan warnawarna yang menciptakan garis. mengeja nasib yang bersimpul lepas. untuk ditarik atau dibongkar. aku memutuskan diam. menyelesaikan surat hari ini. belajar menulis dan ngetik 10 jari. nanti malam kuhubungi wikanti. aku akan menghadapNya memohon petunjuk meminta kemudahan. dalam tunduk tak bersuara. (bisa disogok pake apa ya?)

Senin, 04 Mei 2009

puppeteer




















entah karakternya ilang di kotak nyawa berusia jutaan entah muliaran itu, tapi ko Dalang belum mengantar Dewi Shintaku, andai aku Arjuna.

terus, perasaan episodeku kok tangisan Resi Gotama lagi, tangisan lagi. mana adegan gorogoronya. udah ga tahan ni. bisa gila!!

aku mau jadi Yudhistira, berbincanglah denganku pak Dalang melalui suara misteriusmu, tentang hidup yang tak lagi bersulang kenikmatan. Lanjutkanlah sepenggal kisah Rajamala itu.

editlah sedikit. Jadikan aku Doryadana yg kaya raya, tanpa perlu mati hina.

PS: termometer si Dalang juga rada terganggu kayaknya, Medan pwanas lai!

dance journey


malam menuju puncak kegelapan, katanya si sesaat sebelum beranjak pagi. pengharum yg tak pernah digunakan pada malam haripun, terpaksa dikocok berulangulang.lagi dan lagi. hampir seluruhnya menguap. 
gelap yang malam.
dentumdentum yang pernah hadir, kini merapat ke telingaku yg terganggu. walau indah macam kupukupu, tak mau aku dihinggapinya. kupingku memang sudah tak normal.
gadis yang udah hilangsadar, digoyang irama yang menghentakhentak. lakilaki berduit yg nakal. berbaur, menebar aura 'km ga cukup kaya!' , 'oh ya? biar kubayar kamar tempat kita menginap malam ini..!'
aku tak merasa berduit dan nakal. tp..aku disini. apa yg kulakukan disini?
kaki menjadi berotak, bergerakgerak sendiri. kepalaku berat. mataku berubah seperti tungkai Achilles. menetap dengan semua energi yg ada padaku, terkerah untuk menangkap setan yg menyamar.
penyamaran yg sempurna, sergahku. dalam kain mirip batik tipis yg kau kenakan. aku tau dia sedang sakit. selingkar pipa sedang menyumbat mulutmu. cairan berbuih itu membuatmu tetep hidup bukan? aku memang datang untuk mengumpuli setansetan ini. setankah aku?
afu!!
kesenangan gadisgadis dan kepalsuan maksud. bukan kesenangan palsu, mencandukan memang.
gelap dan minuman yg memabukkan. bukan salah ambil gelas. tapi tak enak, gelapgelapan dan tak minum.
ayo, segelas lagi!!